Bocah obesitas asal Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Arya Permana, menjadi sorotan belakangan ini. Tak hanya dari Tanah Air, tapi juga dunia.
Media-media asing ternama menyorot Arya Permana, memberitakannya sebagai bocah terberat di dunia. 'Gelar' itu disandangnya, sebab bobot tubuh mencapai 140 kilogram di usianya yang baru menginjak 10 tahun.
Padahal seharusnya, untuk bocah seusia Arya, berat badan normal hanya 20 hingga 25 kilogram.
Beberapa media menyebut berat badan Arya mencapai 182 hingga 190 kg.
Penampakan bocah obesitas itu menghiasi berbagai media Inggris seperti Metro.co.uk, Telegraph dan Daily Mail. Laman Australia News.com.au pun turut mengangkat kisahnya," This is the world’s heaviest child," tulis situs dari Negeri Kanguru tersebut.
Dengan judul "Fears for morbidly obese boy, aged 10", Telegraph mengupas kisah Arya yang memiliki kelebihan berat badan. Sementara cerita bertajuk "World’s fattest child, 10, put on crash diet to save his life" dimuat di Metro.co.uk.
"Arya, bocah dari Provinsi Jawa Barat di Indonesia, telah putus sekolah karena ia tidak bisa lagi berjalan dan ibunya, Rokayah mengatakan putranya terus-menerus lapar," tulis Daily Mail.
Kabar terakhir, Arya kini mulai makan beras merah dengan harapan bisa mengendalikan berat badannya.
Arya memang tidak seperti anak lainnya. Dia selalu kelaparan dan makan lima kali sehari.
Mbah Gotho
Sodimejo--atau lebih sering dipanggil dengan nama Mbah Gotho disebut-sebut sebagai manusia tertua. Berdasarkan rekam data administrasi kependudukan KTP, Mbah Gotho lahir pada 31 Desember 1870.
Saat ini dia masih hidup dengan usia 146 tahun. Dalam sejarah hidupnya, Mbah Gotho memiliki empat istri. Seluruh istrinya sudah meninggal dunia, termasuk anak-anaknya. Sepengetahuan Suryanto, Mbah Gotho ini ditinggal istrinya yang terakhir pada 1988.
Kendati sudah banyak makan garam kehidupan, ia memiliki satu keinginan yang belum terpenuhi: yaitu meninggalkan dunia alias mati.
"Penginnya ya cuma mati. Cucu sudah mandiri, " kata Mbah Gotho saat ditemui Liputan6.com di rumahnya di Dusun Segeran, Desa Ceeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah, Selasa, 23 Agustus 2016.
Rupanya, kisah Mbah Gotho dari Sragen, Jawa Tengah, menarik dunia.
5 dari 6 halaman
from Gerhana Matahari Cincin - Google News http://ift.tt/2hX8c4F
EmoticonEmoticon