TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Festival September Ceria yang digelar anak muda Makassar berlangsung sejak 29 hingga 30 September, di Rumata Art Space, Jl Bontonompo, no 12 Kecamatan Tamalate, Makassar.
September Ceria adalah festival yang diinisiasi anak muda Makassar sebagai wadah alternatif untuk menciptakan kemandirian ekonomi.
Salah satu partisipan September Ceria, Rizal menjelaskan, festival September Ceria adalah inisiatif yang muncul dari kekuatan dan keyakinan bersama.
"Ini adalahinisiatif kami, muncul atas keyakinan dari berbagai macam dan pengalaman secara langsung melalui festival," katanya, Jumat (29/9/2017).
Lanjut Rizal, dimaksud ekonomi mandiri karena dikelola secara swadaya dan lalu hadirkan sebuah alternatif yang bisa menghadapi tekanan ekonomi global.
"Jadi kami hadir secara partisipan dari berbagai badan usaha ekonomi kreatif yang kami tawarkan, siapapun bisa saja berkunjung dan diskusi," jelas Rizal.
Beberapa kelompok usaha yang ada di festival September Ceria, seperti Black Unicorn Bat Beat, Coconut Groove Soap, Cigidigidik for Kids, Dapur Temu Teman.
Kemudian, Delusi Stockroom, Galeri Diva Craft, Need Tea, Satanations, Saveend dan juga kedai Suburbia Coffee.
Kegiatan selama festival, di antaranya workshop kolase, workshop zine, diskusi, pameran karya seni, pemutaran film, lapak baca dan penampilan musik.(*)
from september ceria - Google News http://ift.tt/2fElMLK
EmoticonEmoticon