Mataram – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi bahwa tanggal 7 dan 8 Agustus akan terjadi gerhana bulan. Type gerhana selama dua hari itu disebut Gerhana Bulan Setengah (GBS). Fenomena di bulan Agustus ini merupakan yang ketiga kalinya tahun ini, bahkan untuk keempat kali di bulan yang sama berupa Gerhana Matahari Total (GMT).
BACA JUGA:
Dalam press release BMKG menjelaskan, gerhana bulan adalah peristiwa ketika terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. Adapun gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.
Masih dalam rilisnya, BMKG menyebut tahun 2017 ini diprediksi terjadi empat kali gerhana, yaitu:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian barat,
2. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Februari 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia,
3. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 7 – 8 Agustus 2017 yang dapat diamati dari Indonesia,
4. Gerhana Matahari Total (GMT) 21 Agustus 2017 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Salah satu tupoksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebagai institusi pemerintah adalah memberikan informasi dan pelayanan tanda waktu, termasuk di dalamnya adalah informasi Gerhana Bulan Sebagian 7 – 8 Agustus 2017. (red)
Tanggapan Pembaca
Tanggapan
from Gerhana Matahari Cincin - Google News http://ift.tt/2vAnXVZ
EmoticonEmoticon