Kisah Pria yang Sudah Vasektomi Tularkan Zika pada Istrinya - Detikcom

2:48:00 AM
Jakarta, Virus Zika memang bisa menular lewat hubungan intim karena Zika bisa tinggal di dalam cairan sperma selama beberapa waktu. Tetapi sebuah kasus tak lazim terjadi di Spanyol, seorang pria tetap bisa menularkan spermanya lewat hubungan intim, meskipun dirinya sudah divasektomi.

Sang pria hanya diketahui berumur 53 tahun dan istrinya berumur 51 tahun. Bulan Februari lalu mereka baru saja berlibur selama 10 hari ke Kepulauan Maladewa.

Sepulang berlibur, beberapa hari kemudian si pria memperlihatkan gejala infeksi Zika semisal demam, muncul ruam di kulit, sakit kepala dan nyeri sendi, yang baru hilang sekitar sepekan kemudian. Namun diduga ketika kondisinya belum benar-benar pulih, pasangan ini melakukan hubungan seks tanpa pengaman.

Toh si pria sudah menjalani vasektomi, di mana ia masih bisa mendapatkan ejakulasi ketika berhubungan namun cairan maninya sudah tidak mengandung sel sperma. Mungkin karena alasan itu, ia merasa aman-aman saja berhubungan dengan sang istri.

Yang tak terduga, seminggu kemudian gantian sang istri yang memperlihatkan gejala infeksi Zika. Hal ini pun dipastikan oleh dokter yang memeriksa keduanya, dengan mengamati sampel darah dan urine mereka, termasuk cairan mani sang suami. Ternyata baik sampel urine maupun sampel mani pasangan ini sama-sama positif mengandung Zika.

Baca juga: Anggapan Vasektomi Dituding Picu Kanker Prostat Terbukti Tidak Benar

Pasangan ini kemudian mengaku jika mereka sempat beberapa kali digigit nyamuk saat berlibur. Dan apesnya, menurut laporan European Centre for Disease Prevention and Control, nyamuk-nyamuk di Kepulauan Maladewa yang terkenal akan kecantikannya laut tropisnya itu sudah banyak yang terinfeksi Zika.

Tapi mengapa gejala Zika pada sang istri muncul belakangan? Pertama, karena masa inkubasi dari infeksi Zika memang cukup panjang, yaitu berkisar 3-12 hari dan bisa saja lebih dari itu.

"Nampaknya untuk sang istri, ia bukan terinfeksi Zika karena gigitan nyamuk. Ada kemungkinan karena hubungan seks," simpul peneliti seperti dilaporkan Livescience.

Hanya saja baru kali ini ditemukan kasus penularan virus Zika dari pasangan yang telah menjalani vasektomi. Selain itu, tim dokter baru berhasil mendeteksi adanya virus Zika pada sperma si suami 69 hari setelah gejala pertamanya muncul. "Ini adalah periode terpanjang di mana virus Zika terdeteksi dalam cairan mani," imbuh peneliti.

Kasus ini juga menunjukkan bahwa virus Zika tidak hanya bisa tinggal 'secara eksklusif' di dalam sperma, tetapi juga cairan lain yang ada di kemaluan pria, seperti cairan dari kelenjar reproduksi lainnya atau cairan pra-ejakulasi.

"Rekomendasi untuk mencegah penularan virus Zika lewat hubungan seksual tampaknya harus semakin diperluas, utamanya dalam penggunaan alat pengaman, sebab Zika tetap bisa menular meski si suami sudah divasektomi," saran peneliti.

Baca juga: Studi: Vasektomi Justru Bikin Pria Makin Bersemangat Saat Bercinta (lll/vit)



from virus zika - Google News http://ift.tt/2d3tb3G

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »