Jakarta - Kehadiran Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (RK), memberi pengarahan pada Sekolah Partai Calon Kepala Daerah PDI Perjuangan memunculkan spekulasi baru. Khususnya kemungkinan Kang Emil - panggilan Ridwan diboyong PDIP maju sebagai calon gubernur Jakarta.
Menanggapi hal itu, Kang Emil menjelaskan bahwa kehadirannya di acara PDIP itu adalah karena ingin berbagi ilmu, sebuah amanat orangtua yang tak boleh ditolak bila ada yang meminta.
"Jadi kepada siapapun yang mengundang saya, saya pasti datang. Spesifik karena undangan dari PDIP, bagaimana nilai-nilai Trisakti Bung Karno diterapkan, itu materi saya. Dan karena yang mendengarkan calon bupati gubernur, ini pengalaman empirik saya, ini bisa jadi pembelajaran. Supaya kalau terpilih bisa langsung lari, tak usah berpikir terlalu lama," jelas Kang Emil, di sela-sela acara di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8).
"Jadi mau diusung PDIP nih ceritanya?" tanya wartawan.
"Enggak, ini kan antarkelas dosen tamu dengan muridnya," jawab Kang Emil.
Tapi Kang Emil memilih memakai baju merah dengan bawahan hitam, lengkap dengan peci, yang merupakan ciri khas kader PDIP. Dia mengklaim, bahwa itu karena dirinya disarankan Panitia Sekolah Partai memakai kostum demikian. Dan dia merasa harus menghormati setiap permintaan.
Lagipula, Kang Emil mengklaim dirinya sudah memutuskan untuk tidak ke Jakarta. Dan di Jawa Barat, dia merasa kariernya masih akan lama. Yang penting juga, dia merasa bahwa membuka komunikasi dengan PDIP adalah bagian dari proses pembelajarannya.
"Ibu Megawati memuji-muji Anda. Bagaimana kalau Ibu Mega meminta Anda langsung untuk maju di Jakarta?" tanya wartawan.
"Saya kira saya fokus pada apa yang sudah saya putuskan saja," jawab Kang Emil, sapaan akrabnya.
Markus Junianto Sihaloho/CAH
BeritaSatu.com
EmoticonEmoticon