Liputan6.com, Jakarta - Sidang kasus kopi bersianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin terus memunculkan fakta baru. Pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso yang mendapat giliran menghadirkan ahli di persidangan ke-18 memberi banyak kejutan.
Menurut keterangan ahli Patologi Forensik dari Brisbane, Australia, yakni Profesor Dr Beng Beng Ong, kematian Mirna bukanlah karena sianida. Ia menyatakan, pemeriksaan terhadap jasad Mirna tak lengkap. Keterangan ini sontak membuat panas jalannya persidangan yang sebelumnya sudah berjalan alot.
Tak hanya itu, jaksa penuntut umum (JPU) bahkan mencecar pertanyaan pada profesor yang meringankan Jessica tersebut. Bahkan ayah Mirna, Darmawan Salihin juga beberapa kali terpantik emosi sehingga membuat gaduh persidangan.
Sementara itu, cerita pilu Jessica tentang ruang tahanannya juga tak kalah menarik perhatian. Menurutnya, di ruangan pengap 2x1,5 meter persegi itu ia ditemani kecoak, tikus, dan kalajengking.
Berikut 6 berita yang paling banyak menarik perhatian pembaca Liputan6.com selama September 2016:
1. 4 Fakta Mencengangkan di Sidang ke-18 Jessica Wongso
Pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso mendapat giliran untuk menghadirkan ahli di persidangan pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin. Beberapa "kejutan" dimunculkan kubu Jessica di persidangan ke-18.
Sidang yang berlangsung Senin 5 September 2016, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kemayoran, itu menghadirkan ahli Patologi Forensik dari Brisbane, Australia, yakni Profesor Dr Beng Beng Ong. Keterangan Beng tentu saja membuat panas medan "pertempuran intelektual" antara pihak terdakwa dengan jaksa penuntut umum.
2. Jawaban Lugu Saksi Ahli Bikin Pengunjung Sidang Jessica Tertawa
Jaksa penuntut umum (JPU) menyisakan cerita unik soal sianida. Saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak Jessica Kumala Wongso ditanyai bertubi-tubi soal sianida dan kemampuannya dalam persianidaan.
Profesor Beng Beng Ong yang merupakan ahli patologi forensik dan menulis berbagai jurnal ilmiah soal penentuan kematian seorang manusia itu malah ditanyai keabsahannya sebagai seorang ahli sianida.
"Apakah ahli memiliki sertifikat yang menunjukkan pengetahuan ahli tentang sianida?" tanya jaksa Ardito di ruang sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin 5 September 2016.
3. Teriakan Ayah Mirna untuk Saksi Ahli
Ayah Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin meneriaki ahli patologi forensik asal Australia Prof Beng Beng Ong. Ia menakut-nakuti saksi dari kubu Jessica dengan ancaman penjara jika kesaksian yang ia berikan bohong.
"Seven years, go to jail," ujar Darmawan Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin 5 September 2016.
Sebelumnya, Prof Beng Beng Ong menyatakan kematian Mirna bukanlah karena sianida. Ia menyatakan, pemeriksaan terhadap jasad Mirna tak lengkap.
1 dari 2 halaman
from sidang kopi sianida - Google News http://ift.tt/2hv2pEI
via IFTTT
EmoticonEmoticon