Virus Zika, yang mewabah selama tiga tahun terakhir, diketahui amat berbahaya bagi janin karena bisa menyebabkan cacat lahir mikrosefali serta sindrom Guillain-Barre. Akan tetapi, virus tersebut ternyata bisa berguna untuk mengobati dan menghancurkan sel kanker pada tumor otak yang terkenal agresif.
Harry Bulstrode, seorang ahli bedah saraf di Universitas Cambridge dan ilmuwan penelitian kanker Inggris, akan memulai pengujian untuk mengetahui apakah virus tersebut dapat menghancurkan sel kanker glioblastoma dengan cara yang sama saat ia menyerang otak janin yang sedang berkembang.
Seperti dilansir dari News Week, Jumat (19/5/2017), jika pengujian berhasil, maka hal ini berpotensi menangani perawatan penyakit tumor otak yang paling sulit ditangani. Serta dapat mengarah pada pengembangan pengobatan baru yang efektif untuk jenis tumor otak ini.
Penelitian tersebut menggunakan sel tumor pada tikus di laboratorium, yang akan melihat apakah virus tersebut dapat menghancurkan sel kanker dan berharap akan memperlambat pertumbuhan tumor.
Pengujian ini dilakukan karena melihat fenomena penderita glioblastoma yang tiap tahunnya mencapai sekitar 2.200 orang di Inggris. Kurang dari 5 persen pasien yang mampu bertahan hidup selama lima tahun atau lebih.
Zika menyebabkan kecacatan teruk pada bayi dengan menyerang stem sel dalam otak. Tetapi orang dewasa yang terserang hanya akan mengalami gejala seperti selesma ringan.
Virus ini mulai mencuat pada pertengahan Desember 2015 dan telah tersebar di 60 negara. Negara pertama yang pertama kali diidentifikasikan terserang virus tersebut adalah Brazil. Sasaran empuk virus tersebut adalah wanita hamil yang akan berefek besar kepada kondisi bayi dalam kandungan terutama pada organ otak.
Infeksi virus Zika pada bayi dan anak-anak menjadi perhatian global dan fokusnya adalah untuk menemukan lebih banyak informasi tentang virus tersebut untuk menemukan pengobatan baru.
"Kami mengambil pendekatan yang berbeda dan ingin menggunakan pandangan yang baru apakah virus tersebut dapat efektif menghancurkan sel kanker yang ada pada tumor otak," kata Harry, dikutip dari Cancer Research UK (19/5).
"Kami berharap dapat menunjukkan bahwa virus Zika dapat memperlambat pertumbuhan tumor otak dalam pengujian di laboratorium. Jika kita bisa belajar dari kemampuan Zika untuk melewati sawar darah otak dan menargetkan sel induk otak selektif, kita bisa memegang kunci perawatan pada masa depan."
Bulstrode telah mendapatkan 200.000 pounds (Rp3,5 miliar) untuk melakukan penelitian ini sebagai bagian dari Cancer Research U.K's Pioneer Award.
Dr Lain Foulkes, direktur penelitian dan inovasi di Cancer Research UK mengatakan, "Kami sangat membutuhkan wawasan dan perawatan baru untuk mengatasi glioblastomas, salah satu bentuk tumor otak yang paling umum dan sulit diobati. Ini merupakan sebuah tantangan.
"Menemukan cara baru untuk mengobati tumor otak untuk membantu lebih banyak orang bertahan dalam penyakit ini menjadi prioritas utama Cancer Research UK."
Penelitian Bulstrode, menurut Foulkes, adalah cara yang sangat inovatif untuk memperluas pemahaman kita tentang bagaimana cara mengalahkan penyakit ini. Cara baru ini juga dapat membantu lebih banyak orang yang mengidap tumor otak sehingga mampu bertahan hidup lebih lama.
from virus zika - Google News http://ift.tt/2qnGDap
EmoticonEmoticon